Senin, 20 Oktober 2014

TRAINING ORACLE ACADEMY

                                        
                                  PENYERAHAN SERTIFIKAT PELATIHAN                                           BERFOTO BERSAMA
 
Upaya peningkatan mutu pendidikan harus dimulai dengan peningkatan mutu guru. Hanya guru-guru yang kompeten yang akan melahirkan siswa kompeten. Demikian harapan kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah  Jakarta Timur, Drs. H. Budiana, MM, dalam acara pembukaan  Alice Training dari Oracle Academy.

Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi program Oracle Academy di Jakarta Timur beberapa bulan lalu, maka Jakarta Timur menjadi pioner untuk training ini yang akan dilaksanakan selama 3 hari, sesi pertama tanggal 15 sampai dengan 17 Oktober 2014 dan sesi kedua tanggal 22 sampai dengan 24 Oktober 2014 bertempat  di laboratorium komputer SMK Negeri 46 Jakarta Timur. Masing-masing sesi diikuti oleh 25 orang guru dari kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Multi Media, dan Teknik Komputer Jaringan.

Tujuan training ini adalah untuk mempelajari konsep-konsep dasar pemrograman Java. Peserta  akan menggunakan platform Alice (software yang dibangun oleh Carnegie Mellon University) untuk membuat cerita animasi, film dan game. Dengan dragging and dropping graphic tiles yang berisi laporan standar pemrograman Java, peserta dapat mengembangkan program yang menghidupkan objek 3D. Dalam prosesnya, mereka belajar dasar terminologi pemrograman berorientasi objek dan konsep-konsep seperti definisi prosedur, algoritma, fungsi dan kondisional. Materi training ini nantinya dapat diimplementasikan di sekolah sebagai bagian dari  kurikulum pemrograman komputer.
Hadir dalam acara pembukaan training ibu Nurul Huda sebagai perwakilan Oracle di Indonesia, Ibu Rani sebagai nara sumber dari Oracle Academy, Wurdono sebagai kepala seksi pendidikan SMK, juga kepala SMK Negerti 46 Drs. Sutaryo.

Secara teknis kepala seksi pendidikan SMK suku dinas Pendidikan Menengah Jakarta Timur, 
Wurdono, menekankan agar guru-guru bersungguh-sungguh dalam mengikuti training karena materi training ini sangat penting sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan SMK di Jakarta Timur.

Sekolah yang mengikuti training ini adalah SMKN 10 (2 orang), SMKN 22 (2 orang), SMKN 24 (3 orang), SMKN 26 (2 orang), SMKN 7 (6 orang), SMKN 40 (1 orang), SMKN 46 ( 1 orang), SMKN 48 (3 orang), SMKN 51 (2 orang), SMKN 58 (3orang), SMK Diponegoro 1 (1 orang), SMK Dewi Sartika (3 orang), SMK Prestasi Prima ( 2 orang), SMK Budi Warman (1 orang), SMK Multi Media Nusantara ( 2 orang), SMK Paramitha 1 (4 orang), SMK Yaspia 17 ( 2 orang), SMK Bina Nusa Mandiri (1 orang), SMK Sahid (2 orang), SMK PKP 1 (2 orang), SMK PKP 2 ( 1 orang), SMK Al-Wahyu (1 orang), SMK IPTEK (1 orang), dan SMK Respati 1 (1 orang). 
                                            

Nengokin Cucu via Gambar

  Kakak dan adik itu sudah bisa bergaya, lihat si adik mengikuti gaya si kakak. Semoga slalu akur, dan menjadi anak-anak sholehah. Kecer...