Kamis, 18 September 2014

LOMBA DA'I SISWA SMK

Upaya untuk memahami ajaran agama Islam melalui pemahaman Al-qur'an dan Al-hadits oleh para peserta didik SMK harus terus dilakukan. Pemahaman ajaran agama Islam yang sesuai dengan sunnah akan menjadi benteng dari pengaruh negatif masalah sosial seperti penyimpangan perilaku. Terjadinya kekerasan yang menjurus ke tindak kriminal harus dicegah. Di antaranya melalui kegiatan da'i siswa. 

Demikian dikatakan Kepala Suku Dinas Pendidikan menengah Jakarta Timur, Drs. H. Nasruddin, M.Pd, saat memberikan arahan dalam pembukaan Lomba Da'i Siswa SMK di Jakarta Timur.Lebih jauh Nasruddin menambahkan, agar peserta lomba ini dapat memberi pengaruh posistif di sekolahnya. "Saya harap kalian dapat mengajak teman-teman kalian di sekolah masing-masing agar dapat mengamalkan ajaran agama Islam sehingga tidak akan terjadi kenakalan pelajar. Konsepnya adalah wata 'awanu  'alal birri wa taqwa, tolong-menolong dalam kebaikan", harap Nasruddin.

Sementara itu kepala seksi pendidikan SMK, sudin dikmen Jakarta Timur, Drs. H. Wurdono, M.Pd, dalam laporannya menyebutkan, bahwa kegiatan lomba da'i siswa SMK di Jakarta Timur ini diikuti oleh 300 siswa dari SMK Negeri dan swasta di Jakarta Timur, yang dikelompokan ke dalam kelompok putra dan putri. Tema lomba da'i ini pada dasarnya bebas tetapi sekitar pengamalan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam lomba ini peserta diberikan kesempatan berceramah menyampaikan materi da'wahnya selama 7 sampai 10 menit. Peserta menyerahkan konsep tertulis da'wah yang disampaikan. Lomba yang diselenggarakan sejak tanggal 18 -  20 September 2014, bertempat di Gedung Musium Listrik dan Energi, Taman mini Indonesia Indah,  meliputi babak penyisihan dan final.  Final lomba ini akan diikuti oleh 10 peserta terbaik  putra maupun putri. Juara 1 sampai 3 akan mendapatkan hadiah uang dan tropi sedangkan juara harapan 1 sampai harapan 3 akan mendapatkan piagam penghargaan.







Senin, 15 September 2014

HAKIKAT PENDIDIKAN




Amanat Undang-undang pendidikan nasional menyebutkan, tujuan pendidikan nasional adalah mengoptimalkan potensi peserta didik agar :
1. Menjadi insan yg beriman dan bertakwa
2. Menjadikan peserta didik yang sehat
3. Menjadikan peserta didik yang cerdas
4. Membentuk peserta didik menjadi trampil
5. Mencetak generasi yg cinta bangsa dan tanah air, demokratis, dan toleransi.

Dalam proses pendidikan hal ini sering kali menjadi bias karena faktor faktor yang bersifat pragmatis, seperti mengejar nilai baik agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di institusi pendidikan yang dipavoritkan, mengejar keterampilan semata yang diyakini dapat memudahkan bekerja di industri skala internasional, dan sikap pragmatis lainnya. Sementara itu hakikat pendidikan, yaitu menjadikan manusia yang beriman dan bertakwa.

Sebenarnya dalam kehidupan nyata sekarang ini yang dibutuhkan bukan hanya cerdas dan terampil yang disebut hard skills. Tetapi yang terpenting manusia Indonesia dibentuk akhlaknya berdasarkan iman dan takwa, yang disebut soft skills.

Lalu siapakah yang berkewajiban membentuk manusia yg menguasai soft skills dengan diperkaya hard skills ? Jawabannya pasti institusi pendidikan. Berbicara institusi pendidikan maka kita jangan terjebak hanya pada institusi formal pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi.  Ada 3 (tiga) pilar pendidikan, yaitu (1) pendidikan formal dengan sekolah atau perguruan tinggi sebagai institusinya, (2) pendidikan informal, dengan rumah tangga sebag
ai institusi, dan (3) pendidikan non formal, yaitu lembaga-lembaga kursus.

Ketiga institusi ini seiring sejalan, kompak dan sinergi untuk membantu pesetta didik dan masyarakat menyafari penying pendidikan.(wur)

SELEKSI MTQ DAN MHQ SISWA SMK


Pendidikan jangan hanya mendidik manusia menjadi cerdas dan terampil. Pendidikan harus mampu menghasilkan peserta didik yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Karena itu peserta didik perlu ditanamkan nilai-nilai kehidupan yang bersumber dari  Allah swt melalui Al-qur'an. Demikian dikatakan H. Wurdono dalam acara pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) dan Musabaqoh Hafidzul Qur'an (MHQ) sejak tanggal 15 sampai dengan tanggal 17 September 2014. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Timur, bertempat di Musium Listrik dan Energi, Taman Mini Indonesia Indah.

Lebih lanjut ditegaskan, pendidikan harus mengantar peserta didik menjadi manusia yang sukses. Kuncinya ada 2 hal yaitu memperkuat iman dan menambah ilmu. "Kunci sukses manusia sesuai dengan firman Allah swt, adalah harus memiliki iman dan memiliki ilmu. Dengan memiliki iman dan menguasai ilmu maka Allah swt menjamin kita akan berhasil menjalani hidup di dunia dan akhirat." Tegas Wurdono.

Kegiatan MTQ dan MHQ siswa SMK ini dimaksudkan sebagai stimulan atau triger kepada SMK di Jakarta Timur. Suku Dinas Dikmen Jakarta Timur memberikan dorongan, dukungan, motivasi kepada sekolah untuk membudayakan membaca dan memahami Al-qur'an dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai qur'ani harus dibudayakan dan membumi di sekolah sehingga peserta didik  akan terbentuk kepribadiannya sebagai seorang yang berilmu sekaligus beriman dan berakhlak mulia.

Kegiatan MTQ dan MHQ ini  terbagi ke dalam kelompok putra dan putri dengan jumlah peserta 300 orang peserta dari berbagai SMK di Jakarta Timur.  Dewan juri  sebanyak 12 orang telah bekerja dengan baik menghasilkan para juara sebagai berikut : MTQ PUTRA, juara 1 : Khoirudin/ SMK Mercusuar,  juara 2 : Hasbiyallah/ SMKN 26, Juara 3 : Ivan Abdullah/ SMK Yaspia 17, juara harapan 1 : Baharudin/ SMK Iptek, juara harapan 2 : Hendfa Yudha/ SMK Bina Citra Mandiri, Juara harapan 3 : Faby Roby/SMKN 22.  MTQ PUTRI, juara 1: Fitria Haqqo/ SMK Dinamika Pembangunan 2,  juara 2 : Vika Raudhatul Aulia/ SMKN 48, juara 3 : Miranti Al-Khoirinisyah/SMKN 40, Juara harapan 1 : Nur Aeni/ SMK Bisnis Indonesia, juara harapan 2 : Winta/ SMKN 10, dan juara hararapan 3 : Bella Amalia/SMK Pertiwi.  Untuk MHQ PUTRA, juara 1 : Ahmad Rusydi/SMKN 26, juara 2 : Ade Kurniawan/ SMK Karya Dharma, juara 3 : Jamaludin Furqon/ SMK Pandawa, juara harapan 1 : Muhammad Abdul Jabbar/ SMK Nurul Iman, juara harapan 2 : Dedi Novicahyono/ SKM Pertiwi, dan juara harapan 3 : Syahrullah Alfitroh/ SMK Budi Warman 1. Sedangkan untuk MHQ PUTRI keluar sebagai juara 1 : Nabila Umairani/ SMKN 10, Juara 2 : Istiana/ SMK Alwasliyah, juara 3 : Ikhsania/ SMKN 48, JUARA harapan 1 : Annisa Mujahidah/ SMKN 51, juara harapan 2 : Silva Putri Ariyani/ SMKN 40, dan juara harapan 3 : Nuryasmin/ SMK Budi Warman 1. Para juara memperoleh hadiah uang pembinaan dan tropi serta piagam.

Kamis, 11 September 2014

KETUA PENGGERAK PKK KABUPATEN TANGERANG RESMIKAN PAUD ANGGREK 6 KELAPA DUA

 Hakikat pembangunan adalah membangun manusia. Untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, terampil, dan berkarakter harus dimulai sejak dini. Karena itu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) harus dilakukan sampai ke tingkat RW. Anak-anak sebagai pewaris masa depan harus disiapkan. 
Demikian disampaikan ibu Yuli Zaki Iskandar, selaku ketua Tim penggerak PKK kabupaten Tangerang pada tanggal 10 September 2014. 


Tampak ibu Yuli Zaki Iskandar sedang menandatangani prasasti operasional SPS Anggrek 6 Kelapa Dua didampingi oleh Kepala SPS Anggrek 6, bunda Tri Safitri.
Ibu Yuli mengunjungi stand hasil kerajinan ibu-ibu PKK RW 06 Kelapa Dua. Karya yang memanfaatkan barang bekas mendapat apresiasi ibu Bupati Tangerang itu. 
6
Ibu Yuli didampingi ketua PPK Kecamatan dan ketua PKK Kecamatan Kelapa Dua Tangerang, berfoto bersama dengan guru-guru SPS Anggrek 6 Kelapa Dua
Bunda YULI, sangat menyayangi anak-anak. Tampak beliau begitu dekat dan hangat dengan anak-anak SPS Anggrek 6.
Pembina SPS Anggrek 6,Wurdono bersama Ny. Hayati Wurdono didampingi bapak Suparman Iskandar bersama Ny. Cucu Iskandar sebagai tokoh masyarakat RW 06 Kelapa Dua. Keduanya mantan ketua RW 06 Kelapa Dua. 

Rabu, 10 September 2014

LKS SMK TINGKAT NASIONAL KE 22



Comment: Off
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional kembali akan di gelar. Kali ini merupakan LKS yang ke 22 bertempat di bumi Sriwijaya Kota Palembang Sumatera Selatan dari tanggal 18 sampai dengan 24 Agustus 2014. Kegiatan ini merupakan kompetisi tahunan antar peserta didik SMK se nusantara, diikuti 33 provinsi di Indonesia. LKS ini setara dengan OSN (Olimpiade Sains Nasional) yang diadakan di SMP/SMA. Siswa yang mengikuti LKS adalah siswa yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten/kota dan provinsi dan karenanya adalah siswa-siswa terbaik dari provinsinya masing-masing.
Provinsi DKI Jakarta sebagai juara umum tahun 2013 adalah yang keempat kalinya. Yang pertama tahun 2005 di Bali, juara umum berikutnya tahun 2010 dan 2011 di Jakarta. Tahun 2014 ini kontingen provinsi DKI Jakarta mengikuti 49 mata lomba dari 52 mata lomba yang dipertandingkan. Peserta terbanyak berasal dari Jakarta Timur yang mengikuti sebanyak 18 mata lomba.
Drs. H. Wurdono, M.Pd. Kepala Seksi Pendidikan SMK Sudin Dikmen Jaktim

Kepla Seksi Pendidikan SMK Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Timur Drs. H. Wurdono, M.Pd. mengatakan LKS ini salah satu instrument untuk mengukur kemajuan pendidikan SMK pada masing-masing kabupaten/kota dan provinsi. Menurut Wurdono, peluang provinsi DKI Jakarta untuk meraih juara umum di LKS tahun 2014 ini cukup besar, mengingat lanjut Wurdono, hasil seleksi LKS provinsi DKI Jakarta, kontingen Jakarta Timur menmgirimkan 18 bidang lomba. Jika melihat hasil tahun sebelumnya kata Kasi Pendidikan SMK itu dimana Jakarta Timur berkontribusi banyak menyumbangkan emas untuk kontingen provinsi DKI Jakarta, maka tambah Wurdono, saya optimis tahun ini juga provinsi DKI Jakarta akan mampu mempertahankan gelar Juara Umum.
Berikut tim LKS SMK provinsi DKI Jakarta 2014 yang siap bertanding di Palembang sebagai berikut : 1. Muhammad Hary Budiarto (SMKN 26) Autobody Repair. 2. Heriyanto (SMKN 5) Automobile Technology. 3. M. Ilham Mafazi (SMKN 4) Industrial Control. 4. I. Gusti Ayu Intan Fridayanti (SMK Caraka Nusantara) Chemistry. 5. Prida Asmarani (SMK Ditkesad) Farmasi. 6. Feri Alfian Pradana dan Dovi Andika Putra (SMKN 39) Mobile Robotics). 7. Bayu Firmansyah (SMKN 26) Mould Making. 8. Umar Ramdani (SMKN 26) Pattern Making. 9. Dzulfikar Kurniawan (SMKN 29) Refrigeration. 10. Adi Tri Wibowo (SMKN 53) Welding. 11. Izzi Rahmatullah (SMKN 5) CNC Milling. 12. Rendi Kurniawan (SMKN 26) Production Machine. 13. Wishnu Nugroho (SMKN 5) Electrical Installation/Commercial Wiring. 14. Ubaidillah Basyir SMKN 4) Biricklaying. 15. Rudy Yudha Prabowo (SMKN 4) Joinery. 16. Hafidz Dwi Utomo (SMKN 1) Plumbing. 17. Syahrulah Noer (SMKN 4) Carpentry/Cabinet Making. 18. Achmad Alwan (SMKN 26) Wall and Floor Tiling. 19. Fadillah Gunawan (SMKN 7) Printing. 20. Abullah Salahuddin Al Ayubi (SMK Dewi Sartika) Grapich Design Technology. 21. Ahmad Syaifulloh (SMKN 26) IT/Software Aplications. 22. Anggraeni Pertiwiani (SMKN 26) Auto Cad. 23. Imam Nurfi’i dan Heza Pratama H. (SMKN 56) Mechatronics. 24. Prima Chandra (SMKN 26) CADD. 25. Muhamad Nur Arifin (SMKN 1) IT/Network Support. 26. M. Sibra A. (SMKN 59) Web Design. 27. Khairul Rizki (SMKN 41) Animation. 28. Devin Benz Rizki (SMK Telkom Sandi Putra) Telecom Distribution Technology). 29. Fadhillah Ikhsan (SMKN 39) Electronics Applications/Industrial Electronics. 30. Desy Ayudya Lestari (SMKN 28) Caring (Peksos, Keperawatan). 31. Maulida Rahmah (SMKN 27) Confectioner/Pastry Cook. 32. Hendri Herison (SMKN 38) Restaurant Service). 33. Agraviel Jabbar (SMKN 27) Cooking. 34. Anggun Nurdilla (SMKN 37) Ladies Dressmaking. 35. Fimela Irdi Putri (SMKN 27) Ladies and Men’s Hairdressing. 36. Rilia Dinta Pertiwi (SMKN 27) Skin Care (Beauty Therapy). 37. Fahmi Pandu Septian (SMKN 37) Hotel Accomodation. 38. Tifa Novianty (SMKN 57) Tourist Industry. 39. Wiji Rahayu Ningyastuti (SMKN 18) Secretary. 40. Jamilah (SMKN 8) Marketing. 41. Kadek Dwi Astari (SMKN 6) Accounting. 42. Endang Ermanto (SMKN 36) Nautica. 43. Zhafirah Septiani Utami (SMKN 63) Post Harvest Technology. 44. Muhamad Tsanafi (SMKN 36) Fishery. 45. Linda Sekarwangi (SMKN 63) Agronomy. 46. Mulyadi Prasetyo (SMKN 58) Wood Craft. 47. Rama Laksana Tirta (SMKN 58) Jewellery. 48. Popy Indah (SMKN 58) Painting. 49. Cyntia Nellyta (SMKN 58) Textile. (hw)

Nengokin Cucu via Gambar

  Kakak dan adik itu sudah bisa bergaya, lihat si adik mengikuti gaya si kakak. Semoga slalu akur, dan menjadi anak-anak sholehah. Kecer...