Kamis, 28 November 2013

PELATIHAN MULTIMEDIA DALAM RANGKA PENINGKATAN PRESTASI PELAJAR SMK

HASIL LKS SMK DI JAKARTA TIMUR

Setelah bertarung selama dua hari yaitu hari Selasa dan Rabu, 19 - 20 November 2013 akhirnya kegiatan LKS SMK di jaktim berakhir. Para juri yang berasal dari industri, profesional, perguruan tinggi, dan para wirausaha memilih para juara. Pemilihan pemenang didasarkan kepada pengamatan, sikap kerja, hasil kerja, dan inteview. Penilaian mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Para peserta terbaik 1 dan 2 akan mewakili Jakarta Timur ke ajang LKS SMK di Provinsi DKI Jakarta pada bulan Februari yang akan datang. Dalam laporannya, penanggungjawab LKS SMK Jaktim ini, Wurdono, menyampaikan rasa puasnya atas kinerja para panitia terutama SMK swasta. "karena jika SMK swasta maju bahkan menjadi yang terbaik, maka sesungguhnya Jaktim akan maju sebab di Jaktim yang terbanyak adalah SMK swasta yaitu 191 sekolah" katanya.

Sedangkan kepala suku dinas Dikmen Jakarta Timur, Budiana, berharap agar para kepala SMK dan peserta terbaik yang akan mewakili Jaktim ke ajang LKS SMK Provinsi bisa mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin, "lakukan pembekalan di sekolah, di industri, atau di mana saja. Evaluasi setiap hasil pembekalan untuk mencari kelemahan yang selanjutnya harus diperbaiki" tegasnya.

Adapun hasil LKS SMK di Jaktim tahun 2013 sebagai berikut :


LKS SMK DI Jakarta Timur

Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) merupakan ajang kompetisi  dan unjuk kemampuan para peserta didik SMK dalam sebuah perlombaan penguasaan kompetensi. Kegian ini menjadi agenda rutin dan diselenggarakan secara berjenjang sejak tingkat sekolah, tingkat wilayah, tingkat provinsi, dan tingkat nasional.
Setelah kegiatan LKS tingkat nasional, Jenjang berikutnya adalah lomba di tingka Asean, yaitu Asean Skills Competition (ASC) sedangkan lomba di tingkat dunia adalah World Skills Competition (WSC).
Melalui LKS SMK ini para peserta didik dapat dilihat penguasaan 3 aspek kompetensi yaitu  SKA (Skills, Knowledge, dan Attitude). Seorang peserta didik SMK wajib menguasai kompetensi secara utuh yang meliputi SKA dengan tingkat pencapaian sampai kompeten.
LKS SMK tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2013 merupakan ajang seleksi untuk memilih calon peserta LKS SMK dari Jakarta Timur ke LKS SMK tingkat Provinsi DKI Jakarta. LKS SMK Kota Adm. Jakarta Timur meliputi 18 mata lomba yaitu : (1) Akunting, (2) Sekretaris, (3) Marketing, (4) Web design, (5) Grapic Design Technology,(6) Annimation, (7) Software Aplication, (8) Cooking, (9) Restaurant Service, (10) Hotel Acomodation, (11) Tourism Industry, (12) Automobile Technology, (13) Production Machine, (14) CNC,  (15) Auto Cad ,  (16) Electronic Aplication, (17) Industrial Control, dan (18) Electrical Installation.
Penjurian LKS SMK Jakarta Timur berasal dari para professional dan industri di bidangnya.
LKS SMK wilayah Jakarta Timur tahun 2013 akan diselenggarakan pada tanggal 19  dan 20 November 2013 bertempat di beberapa SMK swasta.
Pemenang LKS SMK wilayah Jakarta Timur (terbaik 1) akan mewakili Jakarta Timur pada LKS SMK tingkat Provinsi DKI Jakarta .
Para Kepala SMK yang peserta didiknya memenangkan LKS SMK tingkat wilayah dan akan berlanjut dengan LKS SMK tingkat Provinsi atau Nasional wajib membekali peserta didik dengan memberikan pembekalan teknis, mental, dan kesehatan sehingga peserta LKS SMK dari Jakarta Timur dapat memenangkan LKS SMK tingkat Provinsi DKI Jakarta dan tingkat Nasional.
Pemenang LKS SMK tingkat Kota Adm. Jakarta Timur akan diberikan piagam, piala, dan hadiah  serta mewakili Jakarta Timur ke ajang LKS SMK tingkat Provinsi.
Harapan Sudin Dikmen Jakarta Timur, LKS SMK tahun 2013 dapat berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan peserta terbaik yang akan siap menjadi juara umum di DKI Jakarta serta berkontibusi mengirimkan peserta terbanyak di LKS SMK tingkat nasional. (hw)

Senin, 04 November 2013

MAKNA PENDIDIKAN

1. Pendidikan adalah upaya untuk meningkatkan derajat dan martabat manusia, baik saat hidup di dunia maupun saat mati mtidak menghadap Tuhan.
2. Pendidikan memandang bahwa tidak ada peserta didik yang bodoh, tetapi gurulah yang belum pandai meramu bahan ajar dan menerapkan metode mengajar sehingga menjadi mudah.
3. Pendidikan banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, tetapi yang terpenting adalah faktor guru.
4. Pendidikan yang baik hanya dihasilkan oleh guru yang kompeten dan berkepribadian baik.
5. Pendidikan bukan hanya transfer ilmu dan keterampilan kepada peserta didik, tetapi yang terpenting adalah transfer nilai-nilai kehidupan yang sesuai dengan norma agama dan masyarakat.

HASIL DEBAT BAHASA TINGKAT NASIONAL



HASIL LOMBA DEBAT BHS TK NASIONAL  DI YOGYAKARTA 28 OKT SD 1 NOP 2013
Berikut ini hasil Lomba Debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing siswa SMK tingkat Nasional tahun 2013 :
1.      Juara Umum   : Jawa Barat ( 3 Emas , 1 perunggu)
2.      Juara II            : Kepulauan Riau ( 2 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu)
3.      Juara III            : DKI Jakarta ( 1 Emas, 1 Perak, 2 Harapan 1, dan 1 Harapan 2).

Adapun rincian perolehan Medali sbb :
1.      Debat Bhs Indonesia (DKI, Banten, Sumut, Sumut, DIY)
2.      Bhs Ingris (Jabar, Kepri, kalbar, DKI, Riau)
3.      Bhs. Jerma (Jabar, DKI, Jatim, Jateng, DIY)
4.      Bhs. Perancis (Jabar, DIY, Jabar, DKI, DIY)
5.      Bhs. Mandarin ( Kepri, Kalbar, Kepri, Riau, Jatim)
6.      Bhs. Jepang ( Kepri, Kepri, Jabar, Jateng, DKI)

GURU SMK DI JAKARTA TIMUR BERLATIH MEYUSUN PERANGKAT EVALUASI HASIL BELAJAR




SMK di Jakarta Timur terus diarahkan untuk dapat meningkatkan hasil belajar para peserta didiknya. Upaya tersebut dilakukan dengan meningkatkan kemampuan para guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang memenuhi validitas dan reliabelitas. Untuk itulah Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Timur mengundang guru-guru SMK se- Jakarta Timur yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Kisi-kisi dan Soal Evaluasi Hasil Belajar (EHB). Kegiatan diselenggarakan selama 4 hari sejak tanggal 28 smapai dengan 31 Oktober 2013, menyertakan 125 guru SMK Negei dan swasta di Jakarta Timur meliputi 7 mata pelajaran yaitu Bahasa Indoensia, Bahasa Inggris, Matematika, Kewirausahaan, Sejarah, PKn, dan Pendidikan Agama Islam.
Dalam arahannya kepala suku dinas pendidikan Jakarta Timur, Drs. H. Budiana, MM, menyampaikan bahwa evaluasi dapat mendrive pembelajaran. “Pembelajaran yang dilakukan oleh para guru harus sesuai dengan rencana penilaian. Karena itu alat penilaian dapat dirancang sebelum proses pembelajaran. Model penilaian akan mempengaruhi cara mengajar. Inilah yang disebut dengan evaluasi men-drive cara pembelajaran”, tegas Budiana.  Selanjutnya Budiana memberikan arahan, “dalam setiap pembelajaran,  guru SMK wajib mengupayakan agar peserta didik  mampu menguasai KSA yaitu Knowledge (pengetahuan), Skill (keterampilan), dan Attitude (sikap), sehingga peserta didik akan menguasai kompetensi secara utuh” paparnya.
Pada kegiatan ini para guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Kewirausahaan, Sejarah, PKn, dan Pendidikan Agama Islam, diberikan pembekalan cara menyusun kisi-kisi soal dan menyusun soal untuk EHB. Hasil dari kegiatan ini diperoleh kisi-kisi, kartu soal, dan naskah soal untuk 7 mata pelajaran. Hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan ini selain para ketua MGMP juga hadir pakar Penilaian Pendidikan, yaitu Drs. Safari. M.A, APU, dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Informasi dan pengetahuan dalam menyusun kisi-kisi dan naskah soal harus dapat difahami oleh semua guru, maka cara yang efektif untuk penyamoaian kepada seluruh guru adalah melalaui kegiatan MGMP. Kepala Seksi SMK, Wurdono, menambahkan: “MGMP SMK di Jakarta Timur harus eksis dan dioptimalkan peranannya termasuk susunan pengurusnya yang harus diremajakan sehingga keberadaan MGMP akan berdampak positif bagi peningkatan kompetensi guru di Jakarta Timur”.

Nengokin Cucu via Gambar

  Kakak dan adik itu sudah bisa bergaya, lihat si adik mengikuti gaya si kakak. Semoga slalu akur, dan menjadi anak-anak sholehah. Kecer...