Selasa, 20 Maret 2012 saya dan istri berziarah ke tanah suci Haromain, kota Makkah dan Madinah, dalam rangkaian ibadah umroh. Nuansa rohani begitu terasa di hati kami. Suasana bathin yg selalu ingin mendekatkan diri kepada sang pencipta, Allah Swt, terus dipelihara. Perjalanan ziarah, perjalanan mengingat dan merenungkan sejarah perjalanan membumikan syariah, memantapkan ajaran Tuhan yang benar jauh dari interpensi manusia. Menghayati beratnya perjuangan seorang pemimpin dunia akhirat, seorang manusia pilihan Tuhan, seorang Nabi dan Rasul Muhammad SAW. Seorang yg dilahirkan dalam keadaan tak berayah, usia 6 tahun ditinggal wafat sang ibu, seorang yang dibesarkan dengan kerasnya alam gersang di gurun luas dataran tanah Quraisy.Air mata menetes deras mengingat semua perjalanan dan perjuangan Muhammad Rasul terakhir. Kupanjatkan doa dalam kumandang shalawat, semoga salam sejahtera bagimu yaa Rasulallah. Air mata menetes seraya berdo'a menundukkan kepala mengakui seluruh dosa dan khilaf sambil bermohon ampunan serta dikuatkan untuk istiqomah di dalam taubat.
Robbanaa faghfirlanaa dzunuubanaa wa kaffirannaa sayyiatinaa wa tawaffanaa ma'al abror......
